Ebook Mengenal Setan
Mengenal Setan
Seperti yang Diajarkan
Allah Ta’ala Di Dalam Al Qur’an
Mengenal Setan
Seperti yang Diajarkan
Allah Ta’ala Di Dalam Al Qur’an
SETAN BUGIL DAN SETAN TELANJANG 3
Kenapa orang-orang yang suka mempertontonkan auratnya tidak bisa merasa bahagia?
Perhatikan saja bahwa para artis yang suka sekali memperlihatkan bagian-bagian tubuhnya yang paling sensitif dan paling merangsang nafsu syahwat para laki-laki:
dan mereka menyukai hal itu,
dan mereka menganggap bahwa itu adalah ‘pekerjaan’,
dan mereka merasa bangga melakukan hal itu,
dan mereka dibayar mahal untuk melakukan hal itu.
TAPI…
Kenapa mereka tidak bisa merasa bahagia?
Bukankah mereka seharusnya menjadi orang yang paling bahagia di dunia?
Padahal mereka seharusnya orang pertama di dunia yang paling pantas merasakan
kebahagiaan sejati!
Bayangkan, semua fasilitas yang ada bisa mereka peroleh dengan mudah.
Rumah mewah dan segala isinya:
- kursi meja tamu yang terletak di ruangan tamu yang lebarnya beberapa kali lebar rumah sangat sederhana (rss),
- televisi layar lebar yang layarnya lebar sekali selebar tembok yang memang lebar sekali,
- peralatan dapur yang serba bagus anti gosong anti kerak anti angus,
- mobil mewah yang selalu kinclong warna dan penampilannya yang harganya ratusan juta bahkan sampai milyaran yang rodanya saja bisa buat beli beberapa sepeda motor yang cukup buat boncengan sepuluh orang.
Padahal mobil mewahnya cuma bisa dinaiki 2 penumpang!
- pakaian mewah dengan model-model terbaru yang harganya ribuan atau puluhan ribu kali harga selembar kain putih yang dipakaikan kepada jenazah yang akan dikuburkan...
Padahal selembar kain putih itu sudah cukup menutup seluruh aurat sang jenazah, sedangkan baju mewah itu jangankan menutup aurat…malah dibikin sedemikian rupa sehingga…
yang tak tampak dibuat seakan terlihat jelas dan yang ditampakkan dibuat sedemikian rupa sehingga semakin terlihat jelas bentuknya yang menonjol atau dibentuk sedemikian rupa agar terlihat menonjol.
- aksesoris mahal [bagi mereka tentu murah soalnya selalu ada duit buat beli!] yang selalu berganti-ganti di setiap penampilan menjadi ciri khas mereka sehingga bisa ditiru oleh para pengagum mereka
Kenapa mereka tidak bisa merasa bahagia?
Bukankah mereka seharusnya menjadi orang yang paling bahagia di dunia?
Ribuan fans atau penggemar selalu siap mengerumuni dan mengagumi keindahan penampilan meraka.
Apapun yang mereka katakan selalu didengarkan dengan penuh perhatian,
apapun yang mereka lakukan selalu menjadi perhatian,
bahkan banyak yang meniru-niru penampilan mereka meski dengan fasilitas apa adanya sehingga jangankan bisa mirip…malah jadi…
[sensor: tidak sopan ditulis di sini].
[:-) seorang teman pernah berkomentar tentang mode rambut teman yang satu lagi:
[:-) seorang teman pernah berkomentar tentang mode rambut teman yang satu lagi:
mirip ‘lomotan pelok’.
Tahu lomotan pelok?
Itu lho biji mangga yang dijilati sampai habis rasa manisnya…
korban mode sih, nggak mempertimbangkan bentuk dan ukuran kepala :-[]
Kenapa mereka tidak bisa merasa bahagia?
Bukankah mereka seharusnya menjadi orang yang paling bahagia di dunia?
Selidik punya selidik,
Ternyata apa yang mereka lakukan itu, yaitu membuka, memperlihatkan, mempertontonkan ‘aurat di depan orang banyak, melanggar ayat-ayat Allah Ta’ala.
Apalagi jika mereka dibayar untuk melakukan hal itu, berarti bayaran itu juga tidak bisa dikatakan rejeki yang halalan thayyibah.
Sebab karena apa?
Memperlihatkan ‘aurat di depan yang bukan mahram (muhrim) haram hukumnya.
Berarti jika mendapat bayaran karena melakukan hal itu…
Bayaran yang didapat juga haram hukumnya.
Ini sesuatu yang logis dan bisa diterima akal dengan mudah, seharusnya sih…
Tapi masalahnya, setelah tahu akan hal ini, kenapa mereka masih tetap melakukan apa yang mereka lakukan itu?
Jawabnya mudah, karena bayarannya gede! Dan karena mereka suka melakukannya.
[setahu saya semua orang juga begitu: pingin terkenal ---dikenal banyak orang saat pergi ke mana saja. Pingin punya banyak uang, buat beli apa saja yang diinginkan]
Kenapa mereka tidak bisa merasa bahagia?
Bukankah mereka seharusnya menjadi orang yang paling bahagia di dunia?
Padahal Allah Ta’ala sudah sedemikian jelas memperingatkan agar jangan melanggar laranganNYA.
Karena siapapun yang melanggar laranganNYA maka akan ada setan yang selalu menyertainya.
“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran
Tuhan yang Maha Pemurah (Al Quran),
Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan).
Maka setan itulah yang menjadi teman
yang selalu menyertainya.
Dan Sesungguhnya setan-setan itu
benar-benar menghalangi mereka
dari jalan yang benar dan
mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.”
QS. Az Zukhruf(43) : 36-37
[teks arab harus dicek lho ya!]
Nah, itulah makanya hidup mereka nggak bisa bahagia meskipun mereka sesungguhnya adalah orang-orang pertama yang paling punya fasilitas buat merasakan kebahagiaan sejati.
Bayangkan, pengeluaran mereka sehari saja bisa sampai berjuta-juta masak buat beli ebook saya yang harganya cuma 20ribu saja nggak bisa?
Padahal bisa didownload gratis dulu, dibaca dulu gratis juga. Terus nggak jadi beli juga nggak pa-pa. masak mereka nggak sempat?
Padahal semua apa yang mereka kumpulkan itu belum tentu lebih bernilai dari apa yang tertulis di dalam ebook saya!
Teman-teman jangan seperti mereka ya.
Tahu lomotan pelok?
Itu lho biji mangga yang dijilati sampai habis rasa manisnya…
korban mode sih, nggak mempertimbangkan bentuk dan ukuran kepala :-[]
Kenapa mereka tidak bisa merasa bahagia?
Bukankah mereka seharusnya menjadi orang yang paling bahagia di dunia?
Selidik punya selidik,
Ternyata apa yang mereka lakukan itu, yaitu membuka, memperlihatkan, mempertontonkan ‘aurat di depan orang banyak, melanggar ayat-ayat Allah Ta’ala.
Apalagi jika mereka dibayar untuk melakukan hal itu, berarti bayaran itu juga tidak bisa dikatakan rejeki yang halalan thayyibah.
Sebab karena apa?
Memperlihatkan ‘aurat di depan yang bukan mahram (muhrim) haram hukumnya.
Berarti jika mendapat bayaran karena melakukan hal itu…
Bayaran yang didapat juga haram hukumnya.
Ini sesuatu yang logis dan bisa diterima akal dengan mudah, seharusnya sih…
Tapi masalahnya, setelah tahu akan hal ini, kenapa mereka masih tetap melakukan apa yang mereka lakukan itu?
Jawabnya mudah, karena bayarannya gede! Dan karena mereka suka melakukannya.
[setahu saya semua orang juga begitu: pingin terkenal ---dikenal banyak orang saat pergi ke mana saja. Pingin punya banyak uang, buat beli apa saja yang diinginkan]
Kenapa mereka tidak bisa merasa bahagia?
Bukankah mereka seharusnya menjadi orang yang paling bahagia di dunia?
Padahal Allah Ta’ala sudah sedemikian jelas memperingatkan agar jangan melanggar laranganNYA.
Karena siapapun yang melanggar laranganNYA maka akan ada setan yang selalu menyertainya.
“Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran
Tuhan yang Maha Pemurah (Al Quran),
Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan).
Maka setan itulah yang menjadi teman
yang selalu menyertainya.
Dan Sesungguhnya setan-setan itu
benar-benar menghalangi mereka
dari jalan yang benar dan
mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.”
QS. Az Zukhruf(43) : 36-37
[teks arab harus dicek lho ya!]
Nah, itulah makanya hidup mereka nggak bisa bahagia meskipun mereka sesungguhnya adalah orang-orang pertama yang paling punya fasilitas buat merasakan kebahagiaan sejati.
Bayangkan, pengeluaran mereka sehari saja bisa sampai berjuta-juta masak buat beli ebook saya yang harganya cuma 20ribu saja nggak bisa?
Padahal bisa didownload gratis dulu, dibaca dulu gratis juga. Terus nggak jadi beli juga nggak pa-pa. masak mereka nggak sempat?
Padahal semua apa yang mereka kumpulkan itu belum tentu lebih bernilai dari apa yang tertulis di dalam ebook saya!
Teman-teman jangan seperti mereka ya.
Sungguh mereka itu seperti orang yang disebutkan oleh Allah Ta’ala di ayat tadi.
Mereka ditipu oleh setan agar menyangka bahwa apa yang mereka lakukan itu baik sekali. Padahal setan cuma ingin agar mereka tersesat sejauh-jauhnya dari kebenaran.
Masalahnya sekarang:
Masalahnya sekarang:
Bagaimana kalau nggak seperti mereka tapi cuma suka mengagumi keindahan mereka?
Apakah tetap nggak boleh?
Terus kalau nggak boleh…
Apa alternatif penggantinya dong?
Apa alternatif penggantinya dong?
Apa ada yang lebih asyik dari memandangi keindahan mereka?]
Punya jawabannya?
Kirimi saya email ya.
Atau biar semua bisa baca apa yang Anda pikirkan tinggalkan aja komentar di bawah post ini.
Terima kasih.
Wa assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Lilik Gunawan
http://mengenal-setan.blogspot.com
email: gunawanlilik@gmail.com
( c ) 2009 Lilik Gunawan
“mengenal setan”
Punya jawabannya?
Kirimi saya email ya.
Atau biar semua bisa baca apa yang Anda pikirkan tinggalkan aja komentar di bawah post ini.
Terima kasih.
Wa assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Lilik Gunawan
http://mengenal-setan.blogspot.com
email: gunawanlilik@gmail.com
( c ) 2009 Lilik Gunawan
“mengenal setan”